Anime klasik Inuyasha adalah salah satu seri yang melekat di hati para penggemar anime era 2000-an. Dengan cerita fantasi, aksi, dan romansa yang menarik, banyak yang tumbuh bersama kisah perjalanan Inuyasha dan Kagome dalam dunia penuh yokai. Setelah bertahun-tahun berlalu, para penggemar akhirnya mendapatkan kelanjutan kisah tersebut dalam bentuk anime Hanyou no Yashahime: Sengoku Otogizoushi.
Apakah sekuel ini mampu membawa kembali nuansa nostalgia dari Inuyasha, atau justru menjadi eksperimen baru yang jauh dari harapan? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Sinopsis Singkat
Hanyou no Yashahime mengisahkan petualangan Towa Higurashi, Setsuna, dan Moroha—ketiga gadis keturunan setengah iblis yang memiliki hubungan dengan karakter-karakter utama dari Inuyasha. Towa dan Setsuna adalah putri dari Sesshomaru, sementara Moroha adalah putri dari Inuyasha dan Kagome.
Kisah dimulai ketika Towa, yang terpisah dari adiknya sejak kecil, tumbuh di dunia modern setelah terhisap ke dalam celah waktu. Namun, ia akhirnya bertemu kembali dengan Setsuna yang kini menjadi pemburu iblis di bawah bimbingan Kohaku. Sayangnya, Setsuna telah kehilangan semua ingatannya tentang masa kecilnya dan tidak mengingat Towa. Bersama dengan Moroha, ketiganya memulai petualangan untuk mengungkap misteri keluarga mereka dan melawan kekuatan jahat yang mengancam dunia.
Nostalgia yang Kuat, tapi dengan Nuansa Baru
Sebagai sekuel Inuyasha, Hanyou no Yashahime membawa banyak elemen nostalgia yang akan membuat penggemar lama tersenyum. Desain karakter, animasi, dan musiknya masih mempertahankan nuansa khas dari seri pendahulunya. Beberapa karakter lama juga muncul, seperti Sesshomaru, Jaken, dan Kaede, meskipun peran mereka lebih terbatas.
Namun, yang membuat anime ini menarik adalah pendekatan baru yang lebih fokus pada generasi berikutnya. Jika Inuyasha lebih banyak berpusat pada petualangan Kagome dan Inuyasha dalam mengumpulkan pecahan Shikon no Tama, Hanyou no Yashahime menawarkan cerita dengan protagonis perempuan yang kuat dan lebih mandiri dalam menghadapi tantangan.
Kelebihan Hanyou no Yashahime
1. Karakter Baru yang Memiliki Daya Tarik
Ketiga protagonis memiliki karakteristik unik:
- Towa Higurashi
Seorang gadis tomboy yang dibesarkan di dunia modern. Ia memiliki kepribadian kuat dan sering bertindak sebagai pemimpin. - Setsuna
Adik kembar Towa yang dingin dan logis, serta menjadi pemburu iblis andal. - Moroha
Putri Inuyasha dan Kagome yang memiliki sifat ceria, humoris, dan penuh energi, mengingatkan pada kedua orang tuanya.
Dengan kepribadian yang berbeda-beda, interaksi antara ketiga karakter ini menjadi salah satu daya tarik utama anime ini.
2. Animasi dan Desain Visual yang Memanjakan Mata
Dibandingkan dengan Inuyasha, kualitas animasi dalam Hanyou no Yashahime mengalami peningkatan yang signifikan. Pertarungan lebih dinamis, efek visual lebih tajam, dan desain karakter tetap mempertahankan ciri khas Rumiko Takahashi namun dengan sentuhan modern yang lebih halus.
3. Musik yang Menghanyutkan
Salah satu kekuatan Inuyasha adalah soundtrack-nya yang emosional dan ikonik. Hal ini tetap dipertahankan dalam Hanyou no Yashahime dengan hadirnya komposer Kaoru Wada yang kembali menggarap musiknya. Lagu-lagu pembuka dan penutupnya juga mengingatkan pada era Inuyasha, memberikan nuansa nostalgia bagi penggemar lama.
Kekurangan Hanyou no Yashahime
1. Plot yang Terasa Kurang Matang
Salah satu kritik utama terhadap Hanyou no Yashahime adalah ceritanya yang terasa kurang solid dibandingkan dengan Inuyasha. Beberapa alur cerita tampak terburu-buru, sementara pengembangan karakter dan konflik utama tidak dieksplorasi secara mendalam. Banyak pertanyaan yang muncul terkait dengan bagaimana karakter lama hidup setelah peristiwa Inuyasha: The Final Act, namun tidak semuanya dijelaskan dengan baik.
2. Kurangnya Kehadiran Karakter Lama
Meskipun beberapa karakter dari Inuyasha muncul, peran mereka cukup terbatas. Banyak penggemar yang mengharapkan lebih banyak interaksi antara generasi lama dan baru, terutama dengan absennya Inuyasha dan Kagome yang seakan-akan hanya disebutkan tanpa kejelasan lebih lanjut.
3. Pacing yang Tidak Konsisten
Beberapa episode terasa lambat dengan terlalu banyak dialog yang tidak terlalu relevan dengan cerita utama. Sebaliknya, beberapa konflik diselesaikan terlalu cepat tanpa buildup yang cukup, sehingga kurang memberikan dampak emosional yang kuat.
Kesimpulan: Layak Ditonton atau Tidak?
Hanyou no Yashahime adalah anime yang menghadirkan nostalgia bagi para penggemar lama Inuyasha, tetapi juga mencoba memberikan warna baru dengan karakter dan petualangan yang berbeda. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam penceritaan dan pacing, anime ini tetap menyenangkan untuk ditonton, terutama bagi mereka yang ingin melihat kelanjutan dari dunia Inuyasha.
Jika Anda adalah penggemar lama yang ingin bernostalgia, Hanyou no Yashahime bisa menjadi tontonan menarik, meskipun jangan berharap cerita yang sekompleks dan sekuat pendahulunya. Namun, bagi penonton baru yang belum mengenal Inuyasha, anime ini masih bisa dinikmati sebagai kisah fantasi shounen dengan elemen aksi dan petualangan yang menghibur.
Bagaimana pendapat Anda tentang Hanyou no Yashahime?